Rabu, 22 Februari 2012

Katakan Sebelum Terlambat

Dodo dan Bilqis sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Bilqis : “Duh.. bosennya . Aku pengen, aku juga punya pacar yang bisa bagi waktu
   sama aku..”
Dodo : “Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. Cuma kita aja yang
   gak punya pacar sekarang..”
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)
Bilqis : “Kayaknya aku ada ide bagus deh.. kita main yuk ? “
Dodo : “Eh ? main apaan ?”
Bilqis : “Emh.. Gampang sih mainannya. Kamu jadi pacarku terus aku jadi pacarmu
          tapi cuma buat 100 hari saja. Bagaimana menurutmu ?”
Dodo : “Oke.. Lagian aku juga ga ada rencana apa-apa buat beberapa bulan ke
   depan.”
Bilqis : “Kok kayaknya kamu ga niat ya.. Semangat dong ! Hari ini kan hari
   pertama kita jadian. Mau jalan kemana nih ?”
Dodo : “Gimana kalo nonton aja ? Kalo ga salah film Tron lagi maen deh.
          katanya filmnya bagus”
Bilqis : “Oke.. Ayo pergi sekarang, ntar pulang nonton ke karaoke ya..
   Ajak kak Elang skalian sama pacarnya biar seru !”
Dodo : “Boleh juga !”
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan mengantarkan Bilqis pulang malam harinya..)



Hari ke 2 :
Dodo dan Bilqis menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di café, suasana café yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis.
Sebelum pulang Dodo membeli sebuah boneka cookie monster dan sebuah cokelat untuk Bilqis.

Hari ke 3 :
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Dodo. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan untuk membeli sepasang kaos couple berwarna hitam dan bertuliskan “Long Distance no Problem”.
Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.


Hari ke 7 :
Bermain game online dengan teman-teman Dodo. Tangan Bilqis terasa sakit karena tidak pernah bermain game online sebelumnya. Dodo memijit-mijit tangan Bilqis dengan lembut.



Hari ke 25 :
Dodo mengajak Bilqis makan malam di Ancol Bay. Bulan udah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya.
Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Bilqis memandang langit dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.



Hari ke 41 :
Dodo berulang tahun. Bilqis membuatkan kue ulang tahun dan membelikan 2 buah kaos untuk Dodo. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik.
Dodo terharu menerima kue tersebut, dan dia mengucapkan suatu harapan saat dia meniup lilin ulang tahunnya.


Hari ke 67 :
Menghabiskan waktu di Delta Plaza. Bermain basket di timezone, makan es krim bersama dan mengunjungi stand boneka. Dodo menghadiahkan sebuah boneka elmo untuk Bilqis, dan Bilqis membelikan sebuah pulpen untuk Dodo.


Hari ke 72 :
Pergi PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri Cina. Bilqis penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang”, kemudian peramal itu meneteskan air mata.


Hari ke 84 :
Dodo mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain..
Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.


Hari ke 99 :
Dodo memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.


15:20
Bilqis : “aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar.”
Dodo : “tunggu sini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja, kamu mau
   minum apa ?”
Bilqis : “Aku saja yang beli, kamu kan capek abis latian parkour tadi. Bentar ya..”
Dodo mengangguk, kakinya memang pegal sekali karena sebelum pergi dia latihan parkour terlebih dahulu.


15:30
Dodo sudah menunggu selama 10 menit dan Bilqis belum juga kembali. Tiba-tiba seseorang yang tidak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Dodo : ”ada apa pak ?”
Orang asing : “ada seorang perempuan ditabrak mobil. kayaknya
  perempuan itu adalah temanmu.”


Dodo segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Bilqis bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Dodo segera melarikan mobilnya membawa Bilqis ke rumah sakit terdekat. Dodo duduk diluar selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.


23:10
Dokter : “Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
   bernafas sekarang, tapi Yang Maha Kuasa akan segera menjemput.
   Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya.”


Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Dodo dan dia segera masuk kedalam kamar rawat untuk melihat Bilqis. Wajahnya pucat, tetapi terlihat damai. Dodo duduk disamping pembaringan Bilqis dan menggenggam tangan Bilqis dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Dodo merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Bilqis untuknya.


Dear Dodo…
Ke 100 hari kita sudah hampir bersamamu .  Aku menikmati hari-hari yang aku lalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu cuek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.


Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah mengenalmu lebih dalam sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai.
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu untuk selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku.
Dodo, aku sangat sayang padamu..


23:58
Dodo : “Bilqis, apakah kau tau harapan apa yang kuucapkan dalam 
  hati saat meniup lilin ulang tahunku ? Aku pun berdoa agar 
  Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Bilqis, kau
  tidak bisa meninggalkanku ! Hari yang kita lalui baru 
  berjumlah 99 hari ! Kamu harus bangun dan kita akan lalui
  puluhan ribu hari bersama-sama ! Aku juga sayang padamu,
  Bilqis. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian !
  Bilqis, aku sayang kamu….. !”


Jam dinding berdentang 12 kali…
Jantung Bilqis berhenti berdetak…
Hari itu adalah hari ke 100…

“Katakan perasaamu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat. Kau tidak akan tau apa yang akan terjadi besok. Kau tidak akan pernah tau siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi”- Oktoberi Surbakti

2 komentar:

imania mengatakan...

ini cerita, aku familiar banget. rasanya pernah baca dimanaa gitu
dan yang kedua, kenapa harus dodo kis ?

bilqis :D mengatakan...

dimanaaa ya haha.
hmm gatau itu uda lama blm ke replace lg im hehe